Analisis Prediksi Harga Bitcoin (BTC) Menuju US$90.000
Analis: Kevin Svenson (72.500 pelanggan YouTube)
Prediksi: Harga Bitcoin (BTC) berpotensi melonjak ke level US$90.000.
Dasar Prediksi:
Pola kurva parabola:
Bitcoin saat ini berada di fase Base 3, yang seringkali menjadi pendahulu bagi kenaikan harga parabolik.
Data historis menunjukkan bahwa setelah mencapai Base 3, harga BTC selalu mengalami kenaikan tajam, seringkali naik berlipat ganda.
Perhitungan rasio lonjakan:
Memprediksi puncak siklus bull dengan memperhitungkan lonjakan 500% dari titik bottom 2022.
Hasilnya menunjukkan potensi puncak siklus kali ini mencapai sekitar US$95.000.
Faktor Pendukung:
Ketahanan terhadap penyusutan likuiditas global:
Bitcoin melampaui ekspektasi di tengah penyusutan likuiditas global.
Menunjukkan posisi uniknya dalam ekosistem keuangan.
Adopsi institusional dan kemajuan teknologi blockchain:
Faktor pendorong utama kenaikan Bitcoin.
Faktor Penghambat:
Tantangan regulasi:
Hambatan dalam perjalanan Bitcoin menuju target US$90.000.
Melemahnya Bitcoin dominance:
Meningkatnya minat pada altcoin dapat menghambat pertumbuhan BTC.
Spekulasi berlebih:
Indikator menunjukkan potensi spekulasi berlebih, berpeluang menyebabkan koreksi pasar.
Kesimpulan:
Prediksi Svenson didasarkan pada analisis pola kurva parabola dan perhitungan rasio lonjakan. Faktor-faktor seperti adopsi institusional dan kemajuan teknologi blockchain juga mendukung potensi kenaikan BTC.
Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor penghambat seperti regulasi dan spekulasi.
Sumber:
Artikel BeInCrypto Indonesia
Catatan:
Prediksi ini bersifat spekulatif dan tidak ada jaminan bahwa harga BTC akan mencapai US$90.000.
Lakukan riset dan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.
Social Plugin